Kali ini saya akan membagikan tips mendaki gunung –hobi saya— terutama bagi pemula. Mendaki gunung bagi sebagian orang adalah aktivitas sia-sia, melelahkan, buang-buang waktu dan tenaga. Wajar bila orang berpendapat demikian karena mereka tidak berminat dan tidak pernah mau merasakan nikmatnya naik gunung. Jika ada yang bertanya pada saya, mengapa sering mendaki gunung? Jawaban saya cuma satu, karena SUKA. Tidak mungkin saya melakukan sesuatu yang saya tidak sukai, bukan?
Ada kepuasan tersendiri ketika berhasil sampai di puncak. Sebuah kepuasan yang mewah. Mewah bukan berarti perlengkapan yang serba mahal dan wah, namun proses yang dilalui sampai puncak dan kembali ke rumah dengan selamat. Selain itu, dengan mendaki kita dapat menikmati keindahan alam, merasakan perjuangan hidup, kepedulian terhadap sesama, dan kekompakan antar pendaki, sampai-sampai ada sebuah guyonan, kalau mau tahu sifat asli temanmu, ajaklah mendaki.
Akhir-akhir ini kegiatan mendaki gunung banyak menarik minat anak muda. Kebanyakan dari mereka memiliki motivasi lebih untuk mendaki seperti mencoba pengalaman baru dan eksis di media sosial dengan bermacam-macam model foto. Jika ada yang tertarik mendaki gunung, berikut tips-tips yang harus diketahui agar bisa mendaki dengan aman, bisa sampai ke puncak dan selamat tiba di rumah :
1. Lakukan persiapan awal.
Ada beberapa hal yang harus diingat sebelum mendaki gunung, yakni jangan naik gunung hanya karena gengsi, mau pamer foto-foto keren di media sosial. Hindari memetik bunga edelweiss dan mengganggu tanaman apapun di gunung. Pastikan mendaki tidak sendirian, atau setidaknya memiliki minimal seorang teman pendaki. Kumpulkan informasi tentang gunung yang akan didaki sebanyak-banyaknya, seperti pengetahuan tentang medan, jalur, waktu tempuh, tingkat keterjalan, dan sebagainya. Jangan lupa kenali cuaca sebelum mendaki, jangan mendaki ketika musim hujan sedang berlangsung karena tanah akan licin dan sewaktu-waktu ada longsoran. Membawa KTP atau kartu identitas lainnya.
2. Melatih otot kaki dan keseimbangan
Biasanya dua minggu sebelum melakukan pendakian, otot kaki dilatih dengan lari atau jogging pagi dan sore hari. Diusahakan rutin dilakukan seminggu sebelum mendaki. Ketiatan ini bertujuan untuk melatih otot kaki agar tidak kaget saat mendaki mengingat trek yang dilalui tidak mudah. Otot kaki yang terlatih juga mencegah rasa sakit, terutama bagian paha dan betis. Selain lari pagi, latihan yang sebaiknya dilakukan adalah menjaga keseimbangan dengan cara senam-senam kecil, berdiri beberapa saat dengan satu kaki.
3. Jaga kesehatan
Mendaki gunung dalam kondisi tidak sehat atau tidak fit akan sangat berbahaya. Tubuh akan mudah drop, berhenti di tengah jalan alias tidak sampai. Selama perjananan juga biasanya menyusahkan teman pendaki lainnya, dan banyak keluhan. Tips agar tetap sehat sebelum pendakian, usahakan jangan tidur terlalu malam seminggu sebelum pendakian dan tidurlah yang cukup. Kalau perlu konsumsi vitamin agar tetap fit sampai saatnya mendaki.
4. Perlengkapan yang harus di bawa ketika mendaki,
Setelah persiapan fisik, perlengkapan mendaki juga harus siap dan dalam kondisi baik. Peralatan yang wajib di bawa ketika mendaki gunung adalah jaket, sarung tangan, tutup kepala, sepatu gunung, kaos kaki, tenda, matras, senter, tongkat untuk meringankan beban tubuh, peralatan masak yang sederhana. Sebelum naik gunung sebaiknya seluruh peralatan di cek lebih dahulu.
5. Konsumsi yang harus di bawa
Konsumsi merupakan hal yang sangat penting dipersiapkan sebelum mendaki. Beberapa jenis konsumsi yang sebaiknya di bawa, air putih, camilan (roti, biskuit), beras dan lauk, mie instan, kopi/teh dan air cadangan. Jangan lupa membawa obat-obatan. Sebaiknya makan terlebih dahulu sebelum memulai pendakian karena perut yang kosong rentan masuk angin. Terkadang saya membawa gula aren yang dijadikan seperti permen untuk menambah tenaga saat mendaki.
6. Cara berjalan ketika mendaki
Berjalan di jalan yang lurus tentu berbeda dengan berjalan di jalan menanjak. Ketika mendaki, tidak asal-asalan ketika berjalan. Trip berjalan di trek yang sulit ketika mendaki yaitu kaki selalu lentur setiap kaki menapak di tanah dan tetap fokus pada pijakan. Apabila kaki kaku, maka kemungkinan cedera bisa terjadi dan itu akan menghambat dalam proses pendakian.
7. Jangan malu untuk meminta berhenti jika capek
Sebagai pendaki pemula pastinya kemampuan dalam mendaki tidak seperti mereka yang sudah terbiasa, maka jangan malu berkata capek dan minta berhenti sejenak untuk mengistirahatkan otot-otot dan mengatur nafas dan kerja jantung.
8. Jangan mengeluh
Mengeluh saat mendaki merupakan hal yang yang tidak baik dilakukan. Mengeluh akan mempengaruhi psikis dalam diri kita dan bisa berimbas pada tubuh. Sebaiknya jangan mengeluh dalam keadaan apapun, lebih baik menyemangati diri sendiri dan teman-teman. Nikmati perjalanan agar mendaki gunung tidak terasa semakin berat dan yang pasti menyenangkan.
9. Jangan membuang sampah di gunung
Jangan membuang sampah di gunung. Bawalah kantong sampah setiap mendaki. Kumpulkan sampah yang kita hasilkan, masukkan ke dalam kantong sampah dan bawalah turun. Jangan mengotori dan merusak gunung dengan tumpukan sampah.
10. Ikuti instruksi dan larangan petugas gunung
Sebelum mendaki, sebaiknya mendaftar pada petugas gunung setempat di pos registrasi. Pendataan ini berguna jika terjadi sesuatu di gunung, akan mudah diidentifikasi. Selain itu, petugas akan memberitahukan instruksi dan larangan ketika kita mendaki. Maka patuhilah instruksi dan larangan yang mereka sampaikan.
11. Jangan lupa berdoa sebelum dan sesudah mendaki dan meminta izin pada orang tua, agar selamat sampai di tujuan.
Demikianlah beberapa tips agar perjalanan mendaki selamat, aman dan lancar sampai ke puncak dan pulang ke rumah. Selalu berserah diri kepada Allah, utamakan keselamatan. Semoga bermanfaat.
🌻
Jombang, 13 Juni 2020
Sumber bacaan :
https://mytrip123.com/9-tips-mendaki-gunung-yang-harus-di-ketahui-bagi-pemula/
0 comments:
Post a Comment