Pada
pendekatan pembelajaran selain pendekatan saintifik, ada beberapa pendekatan
lain yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran, yaitu: pendekatan berbasis
genre/teks (Genre Based Approach), pendekatan CLIL, dan pendekatan pendidikan matematika
realistik (Realistic Mathematic Education/RME).
Berikut uraian dari pendekatan-pendekatan tersebut.
1.
Pendekatan berbasis genre (Genre Based Approach)
Pendekatan
ini merupakan pendekatan pembelajaran yang membantu peserta didik lebih
kompeten berbahasa, mampu berkomunikasi melalui penguasaan keterampilan
berbahasa diantaranya dengan kegiatan menyimak,
berbicara, membaca dan menulis. Berikut
uraian kegiatan pembelajaran berbasis Genre/Teks
(Roses dan Martin, 2012).
a. Membangun Konteks. Tahap
ini merupakan langkah-langkah awal yang dilakukan guru bersama peserta didik
untuk mengarahkan pemikiran ke dalam pokok persoalan yang akan dibahas pada
setiap pelajaran.
Contoh pembelajaran pada tahap membangun konteks untuk
matapelajaran Bahasa Inggris, yaitu:
Pendidik menyiapakan contoh-contoh teks report terkait
teknologi yang akan dibahas, misalnya Electric
Torch, Fan Ceiling, USB Flash Drive atau yang lainnya. Contoh teks dapat
berupa teks autentik, teks modifikasi, teks adaptasi, teks buatan pendidik
sendiri, atau teks yang diberikan oleh para ahli pendekatan genre-based yang
relevan
b. Menelaah Model/ Dekonstruksi
teks. Tahap ini berisis tentang pembahasan teks yang
diberikan sebagai model pembelajaran. Pembahasan diarahkan pada semua aspek
kebahasaan yang membentuk teks itu secara keseluruhan. Pada
tahap ini dikembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui kegiatan
membahas serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya tidak tertera
dalam teks, seperti siapa penulisnya, kepada siapa pesan dalam teks ditujukan,
dimana teks tersebut dapat ditemukan, dalam konteks apa teks itu dipakai,
apakah setiap teks atau setiap pernyataan yang ada dalam teks relevan dengan
kehidupan peserta didik, mengapa, apakah setiap pernyataan yang ada dalam teks
akan diterima oleh semua pembaca, apakah yang dikatakan dalam teks relevan
dengan pengalaman peserta didik atau relevan dengan teks yang pernah dibaca
sebelumnya oleh peserta didik terkait topik yang sama.
c. Joint construction (latihan terbimbing).
Pada tahapan ini, peserta didik berlatih menggunakan semua hal yang telah
dipahaminya pada tahap sebelumnya. Peserta didik melewati tahap brainstorming,
drafting, revising, editing, proofreading, dan publishing.
d. Independent construction (unjuk kerja mandiri). Pada tahapan
ini, peserta didik diberi kesempatan untuk menulis secara mandiri, dengan
bimbingan guru yang minimal, hanya kalau diperlukan.
2.
Pendekatan
CLIL (Content and Language Integrated Learning).
3.
Pendekatan Contekstual Teaching and Learning (CTL)
CTL merupakan
suatu proses pengajaran yang bertujuan untuk membantu peserta didik memahami
materi pelajaran yang sedang mereka pelajari dengan menghubungkan pokok materi
pelajaran dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Johnson, 2002: 24).
#Materi disampaikan dalam Diklat Penyusunan RPP K13 Revisi dan Literasi yang diselenggarakan oleh MTs Negeri 5 (MTsN Bakalan Rayung) Jombang bekerjasama dengan BDK (Balai Diklat Keagamaan) Surabaya.
Rabu, 8 November 2017.
0 comments:
Post a Comment