Laman

Monday, November 14, 2016

Supermoon yang Super


Tadi malam, 14 November 2016, BULAN purnama, menjadi fenomenal. Lebih terang. Lebih besar dan lebih dekat dengan bumi. Itulah fenomena alam yang disebut supermoon yang hanya terjadi lagi pada thn 2034.

Bulan nampak perkasa. Menguasai langit. Membelah angkasa. Spektrum cahayanya mmbentuk lingkaran cincin yg indah. Malam menjadi serasa siang dan malam pun menjadi semakin romantis.

Benar kata Allah dalam Al-qur'an, surat Insyiqoq ayat 18. Bahwa Allah telah menginformasikan bahwa "supermoon" itu akan terjadi. Ini berarti betapa pentingnya peristiwa itu hingga Allah menyebutnya.

Subhanallah..., Alhamdulillah.... Hanya itu yang bisa saya ucapkan. Karena berdasarkan informasi dalam Al-qur'an, bahwa selama kita masih bisa menikmati cahaya bulan purnama, berarti hari kiamat belum waktunya.

Begitu pentingnya perhatian Allah dengan bulan, sehingga menyebutnya sebanyak 27 kali di beberapa surat Al-qur'an. Bahkan Allah mengabadikan benda langit ini dengan surat bernama Al-qomar (bulan purnama).

Mengapa penting? Karena ada 2 tanda kiamat yang berkaitan dengan bulan. Yaitu;
1. Bila cahaya bulan telah menghilang.
2. Bila matahari bertemu dengan bulan.

Semoga malam-malam ini belum kiamat, sehingga kita masih bisa memperbanyak ibadah.
Smoga ibadah kita semua diterima Allah SWT.

1 comments:

Anik Zahra said...

Indah.. tapi jadi pengingat juga ya...

Fenomena Supermoon Menjadi Fakta Hadist Rasulullah Saw Tentang Tanda Kiamat, Telah Terjadi.

Bukti bahwa hadist Rasulullah Saw yang telah disabdakannya 1400 tahun yang lalu telah terbukti benarnya. Sebahagian bergembira terhadap fenomena ini, tapi sebagai orang beriman sudah selayaknya kita lebih mempersiapkan bekal untuk kehidupan kita di akhirat setelah dunia ini berakhir atau paling tidak setelah tempat tinggal kita di dunia berakhir.

عَنْ أَنَس رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ :«إِنَّ مِنْ اقْتِرَاب السَّاعَة أَنْ يُرَى الْهِلاَل لِلَيْلَة فَيُقَالُ : لِلَيلَتَينِ، وَأَنْ يَظْهَر مَوتُ الْفَجْأة، وَأَنْ تُتَّخَذ الْمَسَاجِد طُرُقاً

Maksudnya:

Dari Anas رضي الله عنه, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Sesungguhnya bagian dari tanda dekatnya Hari Kiamat adalah bahwa Bulan terlihat dalam satu malam seperti untuk dua malam (– maksudnya:Lebih besar dari biasanya, pen–), dan banyak terjadi mati mendadak, dan masjid dijadikan tempat persinggahan saja (untuk rehat).”

(Hadis Riwayat Imam Adhdhiyaa’ Al Maqdisy dalam Al Hadist Al Mukhtaarah no: 2325, dan menurut Syaikh Abdul Maalik bin Dhuhaisy, sanadnya Hasan, demikian juga di-Hasankan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albaany dalam Shahih Jaami’ush Shaghiir no: 10841 dan Silsilah Hadis Shahih no: 2292)

Juga ada pula riwayat dari Anas bin Malik رضي الله عنه, dia berkata bahawa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

مِنِ اقْتِرَابِ السَّاعَةِ أَنْ يُرَى الْهِلالُ قِبَلا، فَيُقَالُ : لِلَيْلَتَيْنِ، وَأَنْ تُتَّخَذَ الْمَسَاجِدَ طُرُقًا، وَأَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ الْفُجَاءَةِ

“Diantara tanda dekatnya hari Kiamat adalah hilal (bulan sabit) terlihat lebih awal hingga hilal malam pertama dikatakan sebagai hilal malam kedua, masjid-masjid dijadikan sebagai tempat melintas dan banyaknya terjadi kes kematian mendadak.” (Hadis Riwayat Imam Ath Thabrany رحمه الله no: 1132 dan di-shahihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albaany dalam Shahih Al Jaami’ish Shaghir no : 10841)