Keterlibatan Siswa: Mengapa Itu Penting dan Bagaimana Meningkatkannya (Bagian 2)
Ada banyak praktik dan pendekatan yang dapat digunakan untuk menjaga keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Berikut adalah beberapa contoh yang dapat diterapkan dalam pengajaran. Jika praktik-praktik ini diterapkan secara efektif dan berkelanjutan, mereka dapat meningkatkan keterlibatan siswa secara perilaku, emosional, dan kognitif:
1. Menyisipkan Komponen Interaktif dalam Pembelajaran
Game, kontes, jajak pendapat, dan aktivitas kolaboratif yang bersifat praktik langsung dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi dan fokus siswa. Penelitian menunjukkan bahwa perhatian siswa mulai menurun setelah sekitar 20 menit pembelajaran, sehingga disarankan untuk menyisipkan setidaknya satu komponen interaktif setiap 20 menit. Ini juga bisa berupa diskusi kelompok kecil atau aktivitas berbagi pasangan.
Salah satu guru di Branching Minds merekomendasikan platform Nearpod yang ia gunakan untuk menjaga keterlibatan siswa. Ia juga menggunakan Class Dojo untuk memberikan insentif dan berbagai cara agar siswa tetap terlibat dengan materi kelas.
2. Menggunakan Praktik Sehari-hari untuk Mendorong Koneksi Sosial dan Emosional
Ada banyak cara kecil namun bermakna untuk menumbuhkan rasa memiliki dan keterhubungan siswa dengan guru maupun teman sekelasnya. Program Harmony SEL menyediakan aktivitas berbasis bukti yang membantu meningkatkan keterlibatan emosional siswa di dalam kelas. Misalnya, Quick Connection Cards yang tersedia secara gratis dapat digunakan untuk mendorong percakapan baik di antara seluruh kelas maupun dalam kelompok kecil.
Banyak guru di Branching Minds menggunakan praktik Meet Up dan Buddy Up dari Harmony SEL setiap hari sebagai langkah awal untuk mendorong partisipasi dan keterlibatan siswa sejak awal pembelajaran.
3. Mengintegrasikan Minat Siswa ke dalam Materi Pembelajaran
Salah satu guru di Branching Minds merekomendasikan strategi untuk memotivasi siswa dengan mengintegrasikan minat, hobi, dan acara favorit mereka ke dalam pelajaran dan aktivitas. Sebagai contoh, pengalaman seorang siswa yang berkunjung ke toko hewan peliharaan berkembang menjadi wawancara dengan pemilik toko serta peluang pembelajaran bagi seluruh kelas tentang cara membangun akuarium air laut.
Menghubungkan materi akademik dengan pengalaman dunia nyata adalah cara yang sangat efektif untuk meningkatkan keterlibatan kognitif. Pendekatan ini juga memperkuat pemahaman dengan menghubungkan konsep-konsep abstrak ke situasi nyata. Guru-guru ahli sering menggunakan strategi ini di berbagai mata pelajaran untuk memperdalam pemahaman dan keterlibatan siswa terhadap materi yang dipelajari.
Sumber: https://www.branchingminds.com/blog/student-engagement-remote-in-person
0 comments:
Post a Comment