Berdasarkan asesmen awal pembelajaran, pendidik memperoleh data karakteristik peserta didik untuk dijadikan dasar variasi aktivitas pembelajaran di kelas.
Asesmen Awal Pembelajaran, Langkah Awal Memasuki Tahun Ajaran Baru di Sekolah Anda
Banyak sekali persiapan yang perlu dilakukan oleh Bapak/Ibu guru di awal tahun ajaran baru. Selain menyiapkan materi dan merancang strategi pembelajaran yang efektif, mengenali karakter atau profil calon siswa di tahun ajaran baru merupakan proses yang tidak kalah penting untuk dilakukan.
Dengan memahami karakteristik masing-masing siswa, guru dapat menyesuaikan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan peserta didik secara optimal. Selain itu, dengan mengenal profil calon siswa, guru juga dapat mempersiapkan metode evaluasi yang tepat dan memilih strategi yang efektif untuk membantu setiap siswa mencapai potensinya yang terbaik.
Pentingnya Mengenali Karakter Siswa Demi Keberhasilan Kegiatan Pembelajaran
Semenjak diberlakukannya program Merdeka Belajar, keberpusatan kepada siswa telah menjadi standar praktik pendidikan yang semakin digaungkan oleh Kemdikbud. Dalam pendekatan ini, siswa dijadikan sebagai subjek utama dalam proses pembelajaran, sehingga mereka diharapkan aktif terlibat dan memiliki peran yang signifikan dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri.
Salah satu langkah penting untuk melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa yakni melakukan identifikasi terhadap karakteristik siswa dari berbagai aspek kehidupan, baik itu moral, emosional, maupun intelektualitasnya. Pada proses ini, penting untuk melihat siswa sebagai individu yang unik dengan keberagaman latar belakang, minat, dan kecenderungan yang berbeda. Oleh karena itu, kemampuan guru dalam mengenali karakter atau profil setiap siswa menjadi sangat penting.
Beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh Bapak/Ibu guru dalam hal kegiatan belajar mengajar ketika telah memahami profil dan karakter peserta didik adalah sebagai berikut:
Mudah dalam Menyusun Strategi Pembelajaran yang Efektif dan Komprehensif.
Agar dapat menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif dan komprehensif, Bapak/Ibu guru perlu mengenali karakteristik siswa secara holistik. Mengidentifikasi aspek moral, emosional, dan intelektual siswa akan membantu Anda dalam memahami kebutuhan dan potensi mereka, sehingga Anda dapat menentukan pendekatan yang relevan bagi siswa.
Membantu Siswa Mengatasi Kesulitan ketika Belajar
Memahami profil dan karakter siswa merupakan kunci untuk mengatasi kesulitan belajar mereka. Dengan pemahaman yang mendalam tentang siswa, guru dapat mengidentifikasi potensi penyebab kesulitan yang dihadapi siswa, dan membantu mereka menangani kesulitan belajar secara efektif. Guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung dengan memberikan dukungan dan motivasi yang tepat.
Meningkatkan Partisipasi Aktif Siswa dalam Kegiatan Belajar
Dengan pemahaman yang mendalam terhadap profil siswa, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga meningkatkan motivasi mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar di kelas. Tingginya partisipasi siswa, pastinya dapat mendorong keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Membantu Siswa Lebih Mengenali Kemampuan Diri Sendiri
Dengan mengenali profil siswa, guru dapat membantu siswa lebih mengenali potensi dan kelebihan diri mereka sendiri. Kemampuan untuk mengenali diri sendiri sangat penting dimiliki oleh siswa apalagi di jenjang SMA, karena mereka sudah akan dihadapkan dengan berbagai pilihan ke arah mana mereka ingin membawa masa depan mereka. Mengenali potensi dan kelebihan diri dapat membangun rasa percaya diri pada siswa, serta membantu mereka merencanakan masa depan dengan lebih baik.
Memaksimalkan Pencapaian Belajar Siswa
Selain 4 manfaat yang sudah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya, pada akhirnya pemahaman terhadap profil siswa dapat menghasilkan informasi dan rekomendasi yang membantu memaksimalkan pencapaian belajar siswa. Dengan pencapaian yang maksimal ini, tentunya akan memberikan kepuasan tersendiri pada siswa, dan mendorong rasa percaya diri siswa untuk terus belajar dan mengembangkan potensi terbaiknya. Siswa akan lebih bersemangat untuk mengejar prestasi, dan meraih masa depan yang cemerlang.
Kerap kali yang menjadi isu dalam melakukan identifikasi profil siswa adalah minimnya instrumen atau alat yang memungkinkan guru untuk mendokumentasikan profil siswa mereka dengan akurat dan komprehensif.
Asesmen Awal Pembelajaran, Rangkaian Instrumen Komprehensif untuk Mengenali Profil Belajar Siswa
Salah satu langkah awal yang penting untuk dilakukan yaitu melalui penggunaan Asesmen Awal Pembelajaran, yaitu merupakan serangkaian instrumen komprehensif yang dirancang untuk membantu guru dalam membuat profil belajar siswa dengan akurat. Dengan begitu, guru bisa menetapkan tindak lanjut yang tepat dan sesuai dengan profil yang dimiliki oleh siswa.
Berikut ini merupakan berbagai jenis Asesmen Awal Pembelajaran:
Asesmen Kognitif
Asesmen Kognitif adalah kelompok asesmen yang berfokus pada keterampilan berpikir siswa secara keilmuan. Pada kelompok ini, tersedia 3 jenis asesmen yang dapat mendiagnosa capaian siswa berupa pengetahuan dan kecakapan di bidang keilmuan, yaitu:
A. Asesmen Awal Pembelajaran Intrakurikuler
Asesmen ini cocok digunakan oleh Bapak/Ibu guru untuk mengidentifikasi penguasaan materi prasyarat siswa pada setiap jenjang. Pada laporan asesmen guru dapat menilai rerata ketercapaian siswa pada setiap materi prasyarat, mendapatkan informasi bab dengan tingkat penguasaan terendah, serta menjadikan laporan asesmen ini sebagai acuan evaluasi dan pengembangan strategi belajar di kelas.
B. Asesmen Awal Pembelajaran Intrakurikuler
Asesmen ini cocok digunakan oleh Bapak/Ibu guru untuk mengidentifikasi kesiapan siswa dalam mempelajari materi yang akan diujikan di UTBK, sehingga dapat lebih fokus mengembangkan kemampuan yang dinilai masih kurang untuk mengejar penguasaan materi UTBK. Pada laporan asesmen guru dapat menilai rerata ketercapaian siswa pada setiap subtes UTBK, mendapatkan rekomendasi topik UTBK yang masih perlu ditingkatkan, serta mendapatkan analisis peluang siswa untuk lolos ke jurusan dan PTN impian.
C. Asesmen Awal Pembelajaran Intrakurikuler
Asesmen ini cocok digunakan oleh Bapak/Ibu guru untuk mengukur kemahiran berbahasa Inggris siswa Anda berdasarkan tiga level kemahiran: basic, independent, dan proficient, sehingga guru dapat menyusun strategi lanjutan untuk meningkatkan kemampuan siswa. Pada laporan asesmen guru akan mendapatkan informasi level kemahiran yang dimiliki siswa, tips-tips meningkatkan kemahiran Bahasa Inggris siswa, serta rekomendasi video materi yang dapat siswa pelajari untuk meningkatkan level kemahirannya.
Asesmen Afektif
Asesmen Afektif yaitu jenis asesmen yang berfokus pada kecakapan emosional siswa dalam bersikap dan bertindak. Pada kelompok ini, tersedia 7 jenis asesmen yang dapat mendiagnosa capaian kepribadian, kecenderungan, dan kecakapan emosional untuk situasi tertentu. Beberapa jenis Asesmen Afektif adalah sebagai berikut:
A. Tes Kecerdasan Majemuk
Asesmen ini cocok digunakan oleh Bapak/Ibu guru untuk menemukan potensi yang dimiliki siswa berdasarkan teori multiple intelligence, sehingga guru dapat menyusun profil belajar siswa dengan lebih komprehensif. Pada laporan asesmen ini guru akan mendapatkan informasi kecerdasan dominan yang dimiliki siswa, tips belajar yang cocok dengan kecerdasan dominan siswa, serta saran penyusunan strategi pembelajaran di kelas yang lebih optimal berdasarkan kecerdasan dominan siswa.
B. Tes Gaya Belajar
Asesmen ini cocok digunakan oleh Bapak/Ibu guru untuk mengenali gaya belajar yang paling cocok untuk siswa. Pada laporan asesmen ini guru akan mendapatkan informasi gaya belajar yang paling sesuai dengan siswa, tips-tips belajar untuk siswa guna mengoptimalkan pembelajarannya, serta saran-saran implementasi cara mengajar yang berpotensi paling mudah dimengerti oleh siswa.
C. Tes Motivasi Belajar
Asesmen ini cocok digunakan oleh Bapak/Ibu guru untuk mengenali sumber motivasi siswa dalam belajar. Pada laporan asesmen ini guru akan dapatkan informasi seputar hal-hal yang menjadi sumber motivasi belajar siswa serta tips untuk tingkatkan motivasi belajar siswa, untuk dijadikan bahan berdiskusi dengan orang tua siswa untuk bekerja sama, menjaga dan meningkatkan keinginan belajar pada siswa.
D. Tes Minat Bakat
Asesmen ini cocok digunakan oleh Bapak/Ibu guru untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan siswa berdasarkan tipe kepribadian RIASEC (Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterprising, dan Conventional). Pada laporan asesmen ini guru akan mendapatkan informasi kelebihan serta kelemahan pada siswa berdasarkan 6 jenis kepribadian RIASEC serta rekomendasi jurusan dan karier sesuai dengan kepribadian siswa, untuk Anda jadikan bahan diskusi bersama siswa ketika menyusun rencana pendidikan serta karier di masa depan.
E. Tes Pemecahan Masalah
Asesmen ini cocok digunakan oleh Bapak/Ibu guru untuk mengidentifikasi level kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Pada laporan asesmen ini guru akan mendapatkan informasi level kemampuan siswa dalam pemecahan masalah serta tips-tips untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan pemecahan masalahnya, untuk Anda jadikan referensi dalam menyusun strategi mengasah kemampuan pemecahan masalah pada siswa.
F. Tes Faktor Penyebab Stress Akademik
Asesmen ini cocok digunakan oleh Bapak/Ibu guru untuk mengenali potensi penyebab stres akademik siswa. Pada laporan asesmen ini guru akan mendapatkan informasi terkait faktor yang menyebabkan stres akademik pada siswa serta tips-tips yang dapat membantu siswa dalam menangani stres, yang dapat Anda jadikan acuan dalam memberikan pembimbingan yang tepat guna menangani stres akademik pada siswa.
G. Tes Konsentrasi
Asesmen ini cocok digunakan oleh Bapak/Ibu guru untuk mengukur daya konsentrasi siswa dalam menyerap informasi. Pada laporan asesmen ini guru akan mendapatkan informasi daya konsentrasi yang dimiliki siswa serta tips-tips yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan daya konsentrasinya, yang dapat Anda gunakan untuk menyusun strategi mengasah daya konsentrasi siswa guna mengoptimalkan pembelajaran sehari-hari.
....
Sumber: www.quipper.com
2025: Semangat Berkarya untuk Nusantara!
0 comments:
Post a Comment