Berikut ini adalah beberapa fasal yang menjelaskan tentang kiat-kiat untuk hidup bahagia. Semoga bisa menjadikan pengingat (i'tibar) buat kita dalam menjalani kehidupan ini.
Semoga bermanfaat...
- Selalu berusaha mendapat hidayah dari Alloh, melaksanakan perintahNya,
menjauhi kekafiran, kefasikan, dan kemaksiatan, serta menentang rayuan
setan dan hawa nafsu
- Memperbanyak ilmu yang berguna karena ia dapat melapangkan dada,
memperbanyak pahala, meluhurkan nama, dan menghapus dosa. Ilmu yang
berguna adalah harta yang paling berharga dan keberkahannya ada pada
penerapannya dalam membenarkan Sang Pencipta, meninggalkan larangan, dan
menjalankan perintah
- Memperbanyak istighfar, bertobat dari kesalahan, selalu mengetuk pintu
Sang Maha Mengetahui kegaiban dan memintaNya membukakan hati dan pikiran,
sebab Dia Maha Menerima tobat orang
yang bertobat
- Selalu berdzikir dalam setiap keadaan, saat tinggal di rumah atau
bepergian, saat berdiam diri atau dalam perjalanan. Selalu membasahkan
lidah menyapa Sang Pemilik Keagungan dan menyelaraskan hati dengan lidah
ketika lafal-lafal dzikir itu diucapkan
- Berbuat baik kepada
manusia, memberi manfaat kepada orang yang hadir atau alpa, orang-orang
yang miskin papa, memenuhi kebutuhan mereka dengan derma, dan membuat
mereka senang dan bahagia
- Memberanikan hati dalam
bencana, meneguhkannya dalam malapetaka, mengukuhkannya dalam prahara,
tidak tergoyahkan oleh cobaan, dan tidak tercemaskan oleh musibah
- Membersihkan hati dari
dendam, menyucikannya dari kerusakan, sedperti kemarahan dan kedengkian
kepada para pendengki, tidak membalas dendam, dan bersikap lembut kepada
orang lain
- Meninggalkan perhatian
dan perkataan yang berlebihan, meninggalkan obrolan dan tidur yang
berlebihan, selalu mengambil yang pertengahan, menghindarkan sikap
berlebih-lebihan dan bermewah-mewahan
- Mengisi waktu lowong,
terpuaskan dalam masalah dunia dengan kesederhanaan, tidak mengikuti orang
yang senang melantur ke sana-ke sini, dan bersikap tegas terhadap orang
yang lalim dan kejam
- Hidup dalam batas-batas
hari ini, melupakan hari kemarin yang telah lewat, tidak diresahkan oleh
hari esok, karena hari esok seumpama musafir, hari kemarin laksana mayat,
hari ini bagaikan bayi. Hari esok adalah milik orang yang melihatnya
- Memandang orang yang
kemampuannya dibawah anda dalam hal kesehatan, pengetahuan dan
penghasilan, serta memahami bahwa kelebihan Anda adalah anugerah Sang Maha
Pemberi dan menyadari bahwa Anda dapat memiliki tujuan yangt tidak mereka
miliki
- Melupakan
kemarahan-kemarahan yang telah lewat dan bahaya-bahaya yang telah berlalu,
serta mengabaikan peristiwa di masa lalu. Tidak memikirkan apa yang telah
diputuskan oleh waktu, karena hal itu seperti gelas yang sudah pecah
- Jika tertimpa bencana,
pikirkan hal terburuk yang mungkin terjadi, lalu teguhkan hati Anda untuk
menanggungnya dengan tenang, dengan disertai kepasrahan dan ketaatan
kepada Alloh, karena Dia telah mencukupi Anda pada masa lalu dan akan
mencukupi Anda pada masa mendatang
- Tidak menerka-nerka
terjadinya malapetaka, tidak teresahkan oleh kekhawatiran, karena Mukmin
sejati terjaga dari hal-hal yang menggelisahkannya, dan Anda pun tidak
tahu, boleh jadi Anda tidak mnggenapi hari ini
- Ketahuilah hidup ini
sangat singkat. Jangan mempersingkatnya dengan berbagai hal & pikiran
yang menakutkan, kegelisahan yang meresahkan dan kesedihan yang
menggunung, karena hidup ini adalah keceriaan dan kesenangan, dan Alloh
lah Pemilik kebebasan yang penuh
- Jika tertimpa nasib
buruk, bandingkan apa yang masih ada dengan apa yang telah hilang, agar
Anda sadar bahwa Anda baik-baik saja, bahwa masih banyak kesenangan yang
tersisa, dan yang Anda miliki jauh lebih banyak dari apa yang tela hilang
- Jangan takut kepada
perkataan para pendengki, meskipun sangat keji dan nista, sebab orang yang
dihasudi hanyalah orang yang berkuasa. Selain itu, Anda tidak merugi
sedikitpun, yang merugi hanyalah orang-orang bodoh yang hasut itu.
Cukuplah Alloh yang memberi hukuman kepada mereka, sebab Alloh Maha
melihat hamba-hambaNya
- Pikirkan hal-hal yang
berguna dan hal-hal yang terpuji, sebab apabila pikiran Anda baik, Anda
pasti berbahagia. Andalah yang mencetak pikiran-pikiran Anda
- Jangan menunda-nunda
pekerjaan hari ini hingga esok hari, sehingga pekerjaan Anda menumpuk dan
Anda kelelahan karena setiap hari memiliki pekerjaan tersendiri. Karena
itu, bersama lahirnya hari baru, jadilah orang yang lebih baik
- Mulailah dengan
pekerjaan-pekerjaan yang paling penting. Kerjakan dengan baik sampai
selesai. Perhatikan kualitasnya bukan kuantitasnya. Dan, mintalah petunjuk
Alloh sebelum memulai, sebab pertolonganNya sudah pasti
- Pilih pekerjaan yang
cocok dengan Anda. Pilih mitra yang bertakwa, karena Dia akan menjadi
mitra yang baik untuk Anda, karena teman Anda adalah penaung Anda, dan
ketahuilah ada yang mengawasi Anda
- Ceritakanlah
nikmat-nikmat Alloh yang zahir maupun yang batin, sebab itu akan
menghilangkan rupa-rupa kegelisahan yang mendera dan mengembalikan
macam-macam kebahagiaan yang luput dari tangan
- Pandang istri, anak dan
kerabat dengan mata yang melihat hanya pada kebaikan merreka dan
mengabaikan kekurangan mereka, sebab tiada orang yang tidak punya cela.
Jika Anda meninggalkan tiap orang yang punya cela, pasti Anda takkan punya
teman setia
- Anda harus banyak
berdoa, penuh optimisme dan harapan, tidak putus asa betapapun besarnya
bencana, pekatnya kegelapan, dan banyaknya musuh, karena segala sesuatu
berada dalam kuasa Pemeli8hara langit dan bumi
- Jangan takut kepada
manusia dan jin, walaupun merreka memenuhi empat penjuru angin, karena
mereka tidak akan mendatangkan bahaya bagi Anda kecuali atas ijin Rabbul
Alamin, dan mereka semua di bawah kuasa Alloh Pemilik rencana yang paten
- Segala sesuatu terjadi
atas qadha’ dan qadar, jadi bersabarlah atas bencana dan malapetaka.
Segala sesuatu telah tercatat di Ummul Kitab, dan jika ketetapan Tuhan
terjadi, pikiran tertutup dan mata membuta
- Sesuatu yang Anda benci
boleh jadi merupakan nikmat yang dianugrahkan Tuhan untuk menjauhkan Anda
dari bencana dan membawa Anda ke posisi puncak. Jadi, jangan sekali-kali
membenci ketetapan dan keputusan Alloh
- Hiburlah ahli musibah,
sebab di dunia ini terdapt ribuan orang yang kesusahan. Manusia saling
membutuhkan saat terjadi malapetaka, dan melupakan saat mendapat karunia,
dan semuanya tunduk kepada takdir
- Semua orang mengeluhkan
zamannya, meratapi masanya dan menyesalkan nasibnya bahkan ada orang yang
menghadapi umurnya dengan kegelisahan. Karena itu ketahuilah setiap korma
ada bijinya
- Ketahuilah kemudahan ada
bersama kesulitan, bersama kesabaran ada kemenangan, kekayaan ada setelah
kemiskinan, kesehatan ada setelah sakit dan zaman itu adakalanya manis dan
adakalanya pahit
- Anda harus memiliki
kesabaran yang indah, menyerahkan segala masalah pada Yang Maha Agung,
ridla dengan yang sedikit, mengamalkan Al Qur’an, dan bersiap-siap
menghadapi hari kematian
- Ketahuilah kemewahan
hidup itu menyibukkan, harta yang berlimpah-limpah itu membelenggu,
sambutan dunia itu menggelisahkan dan memberatkan, dan nikmat yang paling
baik adalah hati yang lapang
- Segelas air tambah roti
di atas tikar yang bersih di samping buku yang bagus lebih utama daripada
kekuasaan, lebih nyaman daripada istana, karena tiada kekuasaan dan negara
yang abadi
- Abaikan penyinggung dan
pengusik kehormatan Anda, serta pelontar kata-kata yang menyakitkan/meresahkan.
Jangan dengarkan dia sampai dia menyingkir sendiri, sebab dia seperti
anjing yang mulutnya hanya dapat dibungkam dengan batu.
- Menurutku, hanya dalam
kesendirian seseorang dapat menguasai agama dan akalnya, dan terhindar
dari orang-orang bodoh dan pandir. Jadi,betahlah tinggal di rumah, sebab
tiada tempat seindah rumah.
- Jangan terkesima oleh
sambutan manusia kepada Anda, sebab bersama waktu mereka akan meninggalkan
Anda, dan mereka pun datang hanya karena ada kepentingan. Apa yang terjadi
di masa lalu cukup sebagai pelajaran bagi Anda.
- Kenakan pakaian putih bersih, pakai pewangi yang segar, biasakan berolahraga, jangan banyak minum minuman penambah tenaga yang berbahaya, dan lazimkan membaca wirid-wirid agama.
- Ulang-ulanglah doa Dzun Nun, “Banyak-banyaklah mengingat kematian. Anggaplah segala perkara ringan niscaya ia pun akan menjadi ringan . Jangan ridla dengan yang sedikit dalam masalah agama, tapi ridla lah dengan yang sedikit dalam masalah dunia. Maha suci Alloh, Sang Perkasa,dari segala sifat yang mereka lekatkan kepadaNya.
0 comments:
Post a Comment