Laman

Thursday, June 2, 2022

Me and My Gratitude


"Bangun, cuci muka, lalu sarapan! Jangan rebahan terus! Apa kamu enggak ingin melihat mentari pagi ini?"

Mendadak mataku terbuka lebar akibat bentakan suara hati yang tak rela pemiliknya terus bergelung dalam selimut. 

Aku capek. Aku merasa sendiri di dunia ini. Padahal kenyataannya aku dikelilingi orang-orang yang peduli padaku, perhatian akan aktifitasku, dan menyayangiku. Mungkin hatiku sempit tidak bisa menerima orang lain. Mereka seakan-akan datang dan pergi seperti senja dan pagi.

Aku capek. Aku tidak mau mengejar kebahagiaan yang mendadak menghampiri, mengajakku ke tempat-tempat baru dan bertemu orang-orang baru. Meskipun semua itu bisa membuatku tersenyum tulus, aku tidak mau mengikutinya. Kakiku belum cukup kuat untuk diajak berlari. Aku masih harus banyak berlatih, agar langkahku tak tertatih mengikuti.

Mereka terlalu cepat, terlalu bersemangat dan terlalu sering berubah pikiran. Aku pun dibuatnya terperangah. Mereka terlalu jauh berjalan di depanku. Aku tak sanggup mengikutinya. Aku terengah-engah dibuatnya. Aku cuma bisa mengeluh dan ingin bilang, "Aku belum siap."

Secepat detik jarum jam berputar, aku pun lupa untuk mendengarkan kakiku yang mulai letih, air mataku yang tak ingin menunjukkan diri, serta paru-paruku yang mulai sulit mendapatkan udara. Aku lupa memperhatikan tubuhku, hingga akhirnya mereka putus asa. 

Sepertinya aku harus mulai mendengarkan diriku sendiri. Tak apa kalau belum siap, tak apa kalau masih ragu, aku sedang berusaha sebisaku. Aku bebas untuk tersenyum, menangis, marah, tertawa, tidak ada yang harus kupaksakan. Aku akan baik-baik saja.

Kupandangi layar ponsel dalam genggamanku. Sederet notifikasi menyeruak masuk melalui aplikasi WhatsApp. Jari-jariku mulai bermain di atas layar benda pipih berukuran sama dengan uang lima ribu rupiah itu. Rasa penasaranku meronta saat mataku tertuju pada salah satu WA Grup yang belum lama kuikuti. KK Kreatif Writers Club, namaku tertera sebagai salah satu member di sana. Ya, aku siap. Meski mereka lebih siap dariku, aku akan baik-baik saja. 

Terima kasih telah membawaku menjadi bagian dari "calon" penulis hebat. Terima kasih atas ilmu yang telah dibagikan. Aku percaya pada ungkapan "bisa karena biasa". Di KK Kreatif Writers Club, aku yakin akan berkembang dalam menulis dengan baik dan benar. Aku harus siap menerima semua tantangan yang diberikan, karena aku akan bisa jika terbiasa menulis.

-s e l e s a i-


Jombang, 02 Juni 2022

0 comments: