Laman

Monday, February 12, 2018

MASIH ADAKAH WANITA YG SEPERTI MUTIAH R.A?

♥ Suatu hari putri Nabi S.A.W. Fatimah Az Zahra ra. bertanya kepada Rasulullah S.A.W., siapakah wanita pertama yang memasuki surga setelahUmmahatul Mukminin  setelah istri-istri Nabi S.A.W.? Rasulullah bersabda: Dialah Mutiah.

♥ Berhari-hari Fatimah Az Zahra RA berkeliling kota Madinah untuk mencari tahu keberadaan siapa Mutiah itu dan dimana wanita yang dikatakan oleh Nabi SAW. itu tinggal. Alhamdulillah dari informasi yang didapatkannya, Fatimah RA mengetahui keberadaan dan tempat tinggal Mutiah di pinggiran kota Madinah.

♥ Atas ijin suaminya Ali bin Abi Thalib RA, maka Fatimah Az Zahra RA dengan mengajak Hasan putranya untuk bersilaturahmi ke rumah Mutiah pada pagi hari. Sesampainya di rumah Mutiah, maka Fatimah RA yang sudah tidak sabar segera mengetuk pintu rumah Mutiah dengan mengucapkan salam.

♥ “Assalaamu’alaikum ya ahlil bait.” Dari dalam rumah terdengar jawaban seorang wanita, “Wa’alaikassalaam … siapakah diluar?” lanjutnya bertanya. Fatimah RA menjawab, “Saya Fatimah RA putri Muhammad S.A.W.” Mutiah menjawab, “Alhamdulillah, hari ini rumahku dikunjungi putri Nabi SAW junjungan alam semesta.”

♥ Segera Mutiah membuka sedikit pintu rumahnya, dan ketika Mutiah melihat Fatimah RA membawa putra laki-lakinya yg masih kecil (dalam riwayat masih berumur 5 tahun). Maka Mutiah kembali menutup pintu rumahnya kembali, terkagetlah Fatimah dan bertanyalah putri Nabi S.A.W kepada Mutiah dari balik pintu.

♥ “Ada apa gerangan wahai Mutiah? Kenapa engkau menutup kembali pintu rumahmu? Apakah engkau tidak mengijinkan aku untuk mengunjungi dan bersilaturahim kepadamu?”

♥ Mutiah dari balik pintu rumahnya menjawab, “Wahai putri Nabi, bukannya aku tidak mau menerimamu di rumahku. Akan tetapi keberadaanmu bersama dengan anak laki-lakimu SAYYIDINA Hasan, yang menurut ajaran Rasulullah SAW tidak membolehkan seorang istri untuk memasukkan laki-laki ke rumahnya ketika suaminya tidak ada di rumah dan tanpa ijin suaminya. Walaupun anakmu SAYYIDINA Hasan masih kecil, tetapi aku belum meminta ijin kepada suamiku dan suamiku saat ini tidak berada dirumah. Kembalilah besok biar aku nanti meminta ijin terlebih dahulu kepada suamiku.”

♥ Tersentaklah Fatimah Az-Zahra RA mendengarkan kata-kata wanita mulia ini, bahwa argumentasi Mutiah memang benar seperti yang diajarkan ayahnya Rasulullah S.A.W. Akhirnya Fatimah RA pulang dengan hati yang bergejolak dan merencanakan akan kembali besok hari.

♥ Pada hari berikutnya ketika Fatimah RA akan berangkat ke rumah Mutiah, SAYYIDINA Husein adik SAYYIDINA Hasan rewel tidak mau ditinggal dan merengek minta ikut ibunya. Hingga akhirnya Fatimah RA mengajak kedua putranya SAYIDINA Hasan dan SAYYIDINA Husein. Dengan berpikir bahwa Mutiah sudah meminta ijin kepada suaminya atas keberadaannya dengan membawa SAYYIDINA Hasan, sehingga kalau dia membawa Husein sekaligus maka hal itu sudah termasuk ijin yang diberikan kepada SAYIDINA Hasan karena SAYYIDINA Husein berusia lebih kecil dan adik dari  SAYYIDINA Hasan.Namun ketika berada didepan rumah Mutiah, maka kejadian pada hari pertama terulang kembali. Mutiah mengatakan bahwa ijin yang diberikan oleh suaminya hanya untuk SAYYIDINA Hasan, akan tetapi untuk Husein Mutiah belum meminta ijin suaminya.

♥ Semakin galau hati Fatimah RA, memikirkan begitu mulianya wanita ini menjunjung tinggi ajaran Rasulullah S.A.W. dan begitu tunduk dan tawaddu’ kepada suaminya.

♥ Pada hari yang ketiga, kembali Fatimah RA bersama kedua anaknya datang ke rumah Mutiah pada sore hari. Namun kembali Fatimah RA mendapati kejadian yang mencengangkan, dia terkagum. Mutiah didapati sedang berdandan sangat rapi dan menggunakan pakaian terbaik yang dipunyai dengan bau yang harum, sehingga Mutiah terlihat sangat mempesona.

♥ Dalam kondisi seperti itu, Mutiah mengatakan kepada Fatimah RA bahwa suaminya sebentar lagi akan pulang kerja dan dia sedang bersiap-siap menyambutnya.

♥ Akhirnya Fatimah RA pulang kembali dengan kekaguman yang tak terperi kepada Mutiah. Dan pada hari yang keempat, Fatimah RA datang kembali ke rumah Mutiah lebih sore dan berharap bahwa suaminya sudah berada di rumah atau sudah pulang dari kerja. Dan Alhamdulillah memang pada saat Fatimah RA datang, suami Mutiah baru saja sampai di rumah pulang dari kerja.

♥ Fatimah RA dan kedua anaknya SAYYIDINA Hasan dan SAYYIDINA Husein dipersilahkan masuk oleh Mutiah dan suaminya ke rumahnya. Fatimah RA melihat sebuah pemandangan yang jauh lebih mengesankan dibanding dengan yang dihadapinya sejak hari pertama. Mutiah sudah menyiapkan baju ganti yang bersih untuk suaminya, sambil menuntun suaminya ke kamar mandi. Mutiah terlihat mulai melepaskan baju suaminya, dan mereka berdua hilang masuk ke bilik kamar mandi. Dan yang dilakukan oleh Mutiah adalah memandikan suaminya. Subhanallah… Tsumma Subhanallah.

♥ Selesai memandikan suaminya, Fatimah RA menyaksikan Mutiah menuntun suaminya menuju ke tempat makan. Dan suaminya sudah disiapkan makanan dan minuman yang dimasaknya seharian. Sebelum memakan makanan yang sudah disiapkan, Mutiah masuk ke dalam rumah dan keluar dengan membawa  cambuk sepanjang 2 meter dan gunting diberikan kepada suaminya dengan mengatakan.

♥ “Wahai suamiku, seharian aku telah membuat. makanan dan minuman yang ada didepanmu. Sekiranya engkau tidak menyukai dan tidak berkenan atas masakan yang aku buat, maka cambuklah diriku.”dengan cambuk ini

♥ Gunting ini aku letakkan disini agar ketika aku mengatakan sesuatu yang menyakitkan hati suamiku,beliau bisa memotong lidahku dengan gunting ini

♥ Tanpa bertanya apa-apa, Fatimah RA sudah memahami apa yang dikatakan oleh ayahnya Rasulullah S.A.W. tentang wanita pertama penghuni surga setelah para istri Nabi yaitu Mutiah.

♥ Fatimah RA pulang menangis haru dan bahagia karena sudah mendapatkan jawaban bagaimana istri yang sholihah. Seperti yang ada pada diri Mutiah, yang mendapatkan kehormatan sebagai wanita yang paling dahulu memasuki surga Allah S.W.T.

اللهم صل وسلم وبارك عليه وعلى آله وصحبه



Di sadur dari buku cerita Nabi

0 comments: