Laman

Monday, May 9, 2022

HBH Keluarga Besar Yayasan Pendidikan dan Pondok Pesantren Al-Asy'ari

Halal bi Halal Keluarga Besar Yayasan Pendidikan dan Pondok Pesantren Al-Asy'ari

Tema: Hidmat pada pendiri untuk mendapatkan berkah.


Keluarga besar yayasan pendidikan dan Pondok Pesantren Al-Asy'ari, mulai dari unit pendidikan PAUD, RA, MI, MTsN 15, MA, SMK, pagi ini pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2022 melangsungkan acara Halal bi Halal di gedung aula MA Al-Asy'ari lantai 2. Acara dimulai tepat pukul 10 WIB, dengan diiringi lantunan salawat oleh grup Banjari siswa MA Al-Asy'ari.

Pada HBH tahun ini, yayasan pendidikan dan Pondok Pesantren Al-Asy'ari mengundang Bapak KH. Kholid Dahlan, pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Beberapa pelajaran berharga yang bisa saya rangkum dari tausiah yang beliau sampaikan, antara lain:

1. Hendaknya segala kegiatan yang kita lakukan diiringi dengan dzikir. Dzikir yang baik adalah terucap dari  lisan, selanjutnya ruhnya dzikir akan terasa sampai ke dalam hati.

2. Jika hati kita telah melantunkan dzikir, semua panca indera kita pasti akan berdzikir. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. 

Dzikirnya mata adalah ketika kita gunakan untuk membaca Al-Quran. Dzikirnya kaki adalah saat kita melangkahkan kaki ke kamar mandi  di sepertiga malam dan dilanjutkan dengan bersujud dalam tahajud. Dzikirnya rambut adalah ketika kita kenakan hijab untuk menutupinya, tidak ada yang bisa melihatnya kecuali mahrom. Dan seterusnya.

3. Hendaknya kita banyak-banyak bersyukur. Sebagaimana firman Allah SWT.: Lainsyakartum laazidannakum walainkafartum inna'adzabi lasyadid.

Sejatinya kita semua sehat. Mengkonsumsi makanan dan minuman apa saja tidak apa-apa. Yang menjadikan kita sakit adalah karena kita terlalu berlebihan ketika makan dan minum. Misalnya: Saat disuguhi makanan lezat, kita terburu-buru makan tanpa mengunyah dengan pelan dan sempurna, maka akan menjadikan tubuh kita sakit karenanya.

4. Guru yang baik adalah guru yang  menguasai materi yang diajarkan kepada siswa, tidak asal-asalan. Maka para guru hendaknya tidak berhenti belajar, terutama mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan IT dan gen Z.

5. Hendaknya kita perbanyak memaafkan sesama. Jangan segan untuk meminta maaf dan jangan pelit untuk memaafkan orang yang meminta maaf ke kita.

Kiai Kholil menutup mauidhohnya dengan membaca salawat dan doa  khotmil qur'an bersama. [AZ]


Jombang, 10 Mei 2022

0 comments: